Wednesday 21 December 2016

Indahnya Akhlak Rasulullah, Nur Nafishah Binti Safian , USIM

KARYA ILMIAH VERSATILE SAHABAT YADIM SEMPENA MAULIDUR RASUL 1438H
TEMA : INDAHNYA AKHLAK RASULULLAH S.A.W DALAM DAKWAH


NUR NAFISHAH BINTI SAFIAN
USIM



(Dhia, 19 Rabiulawal)
Penuh sabar,
Meski dari situ lahirnya tohmahan;
Makian dan cacian buatmu,
Kau tetap ampuh menahan,
Masih tetap menyuapkan mulut tua itu

Muhammad pendusta! Jangan kau ikut Muhammad!

Dan kau tetap setia, saban hari ke situ,
Melebarkan senyum manismu; meski kau tahu,
Tidak bisa dia melihat paras mu.

Saat Tanah Arab gersang menangisi pemergianmu,
Datang As-Siddiq menggantikan rutin mu menyuapnya.
Dan yahudi tua itu masih seperti biasa,
Melaungkan kata-kata hinaan buat mu.

Terhenti; suapan tangan itu berhenti.
“Kamu siapa?”
“Aku orang yang biasa”
“Tidak! Kamu bukan orang yang biasa”

Dan Allah itu Maha Adil,
Biar penglihatan tiada,
Deria rasanya tidak berubah, bahkan masih kuat mengingat.


“Saat dia menyuapku, makanan tidak susah untuk aku kunyah.
Dia terlebih dahulu menghaluskan makanan itu buat aku.
Kelembutan suapannya, nyata tidak sama dengan suapan mu”
Mengalir mutiara jernih dari kedua belah mata As-Siddiq,
Wahai yahudi tua yang buta,
Nyata kau tidak tahu bahawa yang memperhalusi makanan mu itu,
Dia yang kau caci, yang kau maki saban hari,
Kata-kata fitnah yang kau lemparkan,
Dia itu Muhammad!

Muhammad;
Rasul aku dan kamu!
Yang datang menyuap mu saat kau benar-benar meminta untuk disuap,
Yang mampir padamu, memberikan layanan penuh kesopanan kepadamu.

“Akhlaknya mencerminkan peribadinya,
Dia tidak pernah memarahiaku menyebarkan fitnah tentangnya,
Dia tidak pernah mengasari ku, meski aku telah mengasari hatinya dengan kata-kataku!
Bersaksiya Tuhan, tiada Tuhan lain yang berhaka ku sembah
Dan Muhammad, itu pesuruh mu yang benar!”

طلع البدر علينا
Telah datang rembulan itu,
Untuk menyantuni dan menyempurnakan manusia, baik akhlaknya juga akidah dan syariahnya.

Muhammad, anugerah terindah.
Lahirnya ke dunia, menerangi gelap gelita malam.
Memadamkan api sembahan majusi beribu tahun lamanya.

Muhammad, cahaya terindah.
Mendatangi manusia, saat hilang punca dan arah
Lalu dituntun mereka mencari jalan menuju Allah
Dengan penuh gigih, sabar dan tenang
Kau membawa hikmah dan maui’zatilhasanah,
Panduan buat ummat mu dalam berdakwah.

اللهم صلى على محمد




0 ulasan: